Efek Negatif yang Ditimbulkan Oleh Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
EFEK NEGATIF YANG DITIMBULKAN OLEH KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence)
Oleh Yayan Putra, S.Pd.
Pengertian Kecerdasan buatan (Artificial Intellegence)
Wikipedia
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah.
John McCarthy
Kecerdasan buatan adalah bagaimana mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum
Kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia.
Rich dan Knight
Kecerdasan buatan adalah suatu studi mengenai bagaimana membuat komputer mampu melakukan hal-hal yang pada saat ini masih bisa dilakukan lebih baik oleh manusia.
Rolston
Kecerdasan buatan merupakan solusi berbasis komputer terhadap masalah yang ada, yang menggunakan aplikasi yang mirip dengan proses berpikir menurut manusia.
Herbert Simon
Kecerdasan buatan adalah tempat suatu penelitian, aplikasi dan instrusksi yang terkait dengan pemrograman komputer dalam melakukan suatu hal yang menurut pandangan manusia ? cerdas.
Setiawan
Kecerdasan buatan dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu komputer yang mempelajari otomisasi tingkah laku cerdas.
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan yang ditambahkan oleh manusia ke dalam suatu sistem teknologi, diatur dan dikembangkan dalam konteks ilmiah, bentukan dari kecerdasan entitas ilmiah yang ada.
Yang di maksud kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah serta menyelesaikannya dengan efektif (Winston dan Prender gast, 1994).
Pengertian Kecerdasan Buatan - Kecerdasan buatan (artificial intelligence) adalah bagian dari ilmu komputer yang mempelajari tentang bagaimana sebuah komputer bisa dibuat dengan sedemikian rupa agar dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
Manusia bisa dengan pandai menyelesaikan masalah-masalah yang muncul karena manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat membantu dalam memecahkan masalah. Agar komputer dapat bertindak seperti dan sebaik manusia maka komputer diberikan pengetahuan dan kemampuan untuk menalar agar dapat mendapatkan pengalaman seperti layaknya manusia.
Terdapat dua bagian utama yang diperlukan agar dapat melakukan aplikasi kecerdasan buatan, yaitu:
- Basis pengetahuan (knowledge base), yang berisi fakta, teori, pemikiran, dan hubungan satu dengan yang lainnya;
- Motor inferensi (inference engine), yang berupa kemampuan mesin untuk menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
Ada tiga tujuan kecerdasan buatan, yaitu: membuat komputer lebih cerdas, mengerti tentang kecerdasan, dan membuat mesin lebih berguna.
Kecerdasan buatan dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu:
• Sebuah sistem yang berpikir seperti manusia
• Sebuah sistem yang dapat berpikir secara rasional
• Sebuah sistem yang berperilaku seperti manusia
• Sebuah sistem yang dapat berperilaku secara rasional
Artificial intelligent memiliki banyak dampak baik seperti meningkatkan efektivitas kerja. Sistem dengan kecerdasan buatan cenderung bekerja lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan yang diakibatkan oleh kelelahan juga kecerobohan.
Dampak Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya Dengan adanya kecerdasan buatan, dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan medis. Misalnya sistem bedah da Vinci yang menggunakan teknologi robot untuk melakukan operasi yang lebih presisi, akurat, dan minim trauma pada pasien.
Selama ini kita hanya berpikir tentang sisi baik dari AI (Artificial Intelligence) saja tanpa memperhatikan sisi buruk yang bisa saja terjadi.
Seorang Fisikawan terkenal yang bernama Stephen Hawking mengatakan bahwa AI (Artificial Intelligence) bisa menjadi bencana besar bagi manusia bila tidak dikontrol dengan baik. Senada dengan Hawking, Elon Musk bos Tesla dan SpaceX juga mengatakan hal serupa. Ia malah menganggap bahwa AI jauh lebih berbahaya daripada nuklir. Ketakutan Musk terhadap AI ia kemukakan karena ia merasa dirinya cukup dekat dengan dunia AI dan lantas ia menyadari bahayanya.
Betapa sangat banyak bahaya yang akan dihadapi manusia ke depannya menghadapi AI (Artificial Intelligence).
Bahaya yang dapat ditimbulkan AI (Artificial Intelligence) bagi kehidupan manusia di jagat raya adalah sebagai berikut:
Otomatisasi
Otomatisasi sejak lama telah menggantikan pekerjaan manusia dengan mesin. Kini dengan hadirnya AI (Artificial Intelligence), semakin menambah disrupsi di bidang pekerjaan yang mungkin akan digantikan oleh mesin otomatis. Sebagai akibatnya, semakin banyak manusia kehilangan pekerjaan. Pengangguran akan terus mengalami peningkatan.
Privasi dan Keamanan
Penggunaan AI untuk kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengancam keamanan digital seperti AI untuk peretasan, pengendalian drone, menghilangkan privasi, pemalsuan profil, serta kampanye disinformasi yang otomatis dan tertarget. Pelanggaran privasi dan gangguan keamanan akan semakin marak terjadi.
Deepfake Video
Deepfake video dirancang agar mampu memanipulasi wajah pada video. Deepfake bisa membuat video dengan wajah mirip seseorang, padahal orang tersebut bukanlah pelaku pada video. Teknologi ini tentunya bisa berbahaya karena bisa mencelakakan orang lain dan orang akan sulit mencari tahu kebenaran sebuah video lantaran sulit untuk mengenalinya dengan mata biasa.
Memperluas Jurang Ketimpangan Sosial – Ekonomi
Efisiensi mungkin bisa dicapai dengan bantuan mesin-mesin otomatis dan AI, akan tetapi harga yang harus dibayar juga mahal, yaitu jutaan orang yang terancam jadi pengangguran. Kondisi ini akan semakin memperluas jurang ketimpangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Keberadaan mesin dengan kecerdasan buatan dapat memperbesar kesenjangan sosial. Karena para investor juga perusahaan artificial intelligent akan meraup banyak keuntungan, sedangkan masyarakat yang digantikan kerjanya oleh mesin akan mengalami kemiskinan.
Senjata Otonom
Tentu ini jadi mimpi buruk yang lebih dari buruk. Bagaimana bila AI yang bisa berpikir layaknya manusia, kemudian memutuskan untuk meluncurkan senjata nuklir berdasarkan keputusannya sendiri.
Tentu ini adalah sebuah potensi bencana yang besar. Tahun 2015, sebanyak 30.000 peneliti AI dan robotika menandatangani surat terbuka tentang hal tersebut di atas. Mereka menolak AI digunakan dalam senjata.
Mengungguli Kecerdasan Manusia
Dalam dunia teknologi, dikenal dua kelompok AI. Yaitu AI ‘kuat’ dan ‘lemah’. Yang berada di sekitar kita saat ini ialah AI lemah seperti smartphone, virtual assistant dan PC dimana segala sesuatunya telah diprogram terlebih dahulu. Sedangkan AI kuat memiliki nalar seperti manusia dan bisa membuat keputusan sendiri tanpa memerlukan input manusia.
Menjadi Pembohong
Sejatinya, kebiasaan suka berbohong merupakan sifat alami manusia. Namun pada kenyataannya sifat ini dapat dimiliki para AI suatu saat nanti. Para ilmuwan dari Georgia Institute of Technology, Atlanta, Amerika telah melakukan percobaan terkait hal tersebut. Mereka mengembangkan algoritma yang memungkinkan robot dapat memutuskan untuk menipu orang lain atau tidak.
Robot Meminta Hak yang Sama
Menurut seorang ahli teknologi, AI kuat disinyalir akan mempunyai kesadaran dan penalaran layaknya manusia. Sehingga robot bisa meminta hak yang sama. Di antaranya menjadi tentara, meminta tunjangan bahkan status kewarganegaraan.
Menjadi Mesin Pembunuh
Kemungkinan terburuk atau dampak negatif teknologi kecerdasan buatan terhadap dunia yang terakhir, robot dapat membunuh tanpa campur tangan manusia. Rumor beredar, robot pembunuh otomatis sudah diciptakan dan dipakai di negara Israel dan Korea Selatan. Robot tersebut bernama SGR-A1, mirip kamera pengintai namun memiliki mesin senapan berkekuatan tinggi. Yang menyeramkan ialah, SGR-A1 bisa menembakkan peluru secara otomatis ke arah target.
Artificial intelligent yang dapat beradaptasi, dinilai menakutkan karna bisa saja sampai pada tahap mereka tidak memerlukan manusia lagi sebagai master mereka. Dengan kata lain, mesin dengan kecerdasan bisa saja mengabaikan perintah maupun kontrol yang diberikan manusia dan berjalan sesuai kehendaknya sendiri. Facebook bahkan telah menghentikan eksperimen artificial intelegence ketika kedua robot bernama Alice dan Bob mulai saling berbicara denan bahasa sendiri yang tidak bisa dipahami oleh para ilmuan.
Nah itu dia beberapa efek negatif AI yang sebaiknya harus menjadi bahan pertimbangan bagi para peneliti dan pemangku kepentingan. AI memang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia, akan tetapi efek-efek negatif yang mungkin timbul bisa diminimalisir bila kita mengontrol perkembangan AI dengan baik.
Perkembangan teknologi mempunyai pengaruh cukup signifikan terhadap kehidupan manusia, begitu pula teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang tengah dibuat.
Daftar Pustaka:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
https://aqi.co.id/news/apa-efek-negatif-ai
https://www.firstmedia.com/article/artificial-intelligence-dampak-tantangan-dan-manfaat-dalam-bisnis
https://male.co.id/detail/2431/teknologi-kecerdasan-buatan-berdampak-negatif-digital-life-0
https://www.dewaweb.com/blog/kecerdasan-buatan/
https://blgsklh.blogspot.com/2018/04/pengertian-kecerdasan-buatan-atau.html
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/05/121323869/artificial-intelligence-ai-pengertian-perkembangan-cara-kerja-dan?page=all
SHARE :