
NIKMAT AMANNYA NEGERI
"Nikmat Amannya Negeri"
Kajian Bersama Syeikh Prof. Dr. Abdul Aziz Bin Mabrouk Al Harbi Hafidzahullah
Masjid Sulaiman Fauzan Al Fauzan – Bagik Nyaka Santri, Aikmel Lombok Timur, 27 Agustus 2025
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah ﷻ yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhitung kepada hamba-hamba-Nya, terutama nikmat iman dan hidayah tauhid. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, hamba sekaligus utusan-Nya, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan kajian ilmiah yang penuh berkah ini, Syeikh Prof. Dr. Abdul Aziz Bin Mabrouk Al Harbi Hafidzahullah menyampaikan tema penting yang sangat relevan bagi umat dan bangsa: “Nikmat Amannya Negeri”.
Nikmat Allah yang Tak Terhitung
Kajian dibuka dengan mengingatkan betapa luas dan tak terhitung nikmat Allah ﷻ. Firman Allah menegaskan:
"Jikalau kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya."
Di antara sekian banyak nikmat itu, nikmat iman dan tauhid merupakan nikmat terbesar yang akan mengantarkan seorang hamba menuju surga. Sebaliknya, jika iman dan tauhid rusak karena kesyirikan, maka amal sebesar apa pun akan sia-sia.
Nikmat Aman: Nyawa Kehidupan
Selain nikmat iman, nikmat keamanan juga menjadi pilar penting kehidupan manusia. Keamanan adalah ketenangan jiwa dan perasaan, baik dalam ibadah maupun aktivitas duniawi.
Tanpa keamanan, manusia tidak dapat shalat dengan khusyuk, tidur dengan tenang, berniaga dengan jujur, atau sekadar menikmati perjalanan. Karena itu, keamanan adalah syarat wajib bagi kelancaran ibadah dan pembangunan sebuah negeri.
Allah ﷻ pun mengisahkan doa Nabi Ibrahim عليه السلام:
"Ya Rabb, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan limpahkanlah rezeki berupa buah-buahan kepadanya."
Doa itu dikabulkan Allah dengan menjadikan Mekkah negeri yang aman dan penuh keberkahan.
Keimanan, Syarat Utama Keamanan
Keamanan erat kaitannya dengan keimanan. Firman Allah ﷻ menegaskan:
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan keimanan mereka dengan kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Dari ayat ini jelas bahwa keamanan sejati hanya akan terwujud jika masyarakat menjaga tauhid dan menjauhi segala bentuk kesyirikan. Negeri maju yang dipenuhi syirik tidak akan merasakan keamanan hakiki, sementara negeri sederhana yang menjaga keimanan akan diberi ketenangan oleh Allah ﷻ.
Rasulullah ﷺ pun bersabda:
"Siapa yang pagi harinya merasa aman, tubuhnya sehat, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia telah diberikan kepadanya."
Dampak Ada dan Tiadanya Keamanan
Jika keamanan terwujud, manusia akan merasakan ketenangan jiwa, khusyuk dalam ibadah, dan tenteram dalam bermuamalah. Namun, jika keamanan hilang, kehidupan akan kacau balau: pencurian, perampokan, dan tindak kezaliman akan merajalela.
Oleh karena itu, keamanan adalah nyawa kehidupan sebuah bangsa. Dan tidak mungkin tegak tanpa keimanan yang lurus.
Sebab-Sebab Terwujudnya Keamanan
Syeikh Abdul Aziz menjelaskan beberapa sebab penting agar keamanan tetap terjaga di negeri kita:
-
Tauhid kepada Allah ﷻ, menjauhi syirik.
-
Taat kepada Allah ﷻ dan menegakkan syari’at-Nya, meninggalkan riba, zina, kedzaliman, dan segala yang diharamkan.
-
Mensyukuri nikmat keamanan, baik dengan lisan, hati, maupun memanfaatkannya untuk taat kepada Allah.
-
Taat kepada penguasa, selama tidak memerintahkan maksiat, demi terciptanya stabilitas negeri.
-
Banyak berdoa, agar Allah ﷻ senantiasa menjaga nikmat keamanan di negeri ini.
Penutup
Kajian ditutup dengan doa khusus untuk negeri tercinta, Indonesia, agar senantiasa Allah ﷻ limpahkan keamanan, kedamaian, kesehatan, dan keberkahan.
Karena sesungguhnya, tanpa iman, tidak akan ada keamanan. Dan tanpa keamanan, tidak akan ada ketenangan dalam kehidupan
SHARE :